Svarna Bhumi Awards
Danantara Indonesia Pupuk Indonesia benihBaik
metroXmedcom
Trophy

Background

Svarna Bhumi Awards 2025 yang diinisiasi oleh Pupuk Indonesia bersama BenihBaik.com dan Kick Andy Metro TV mengajak kamu untuk ikut menentukan siapa sosok Pahlawan Pangan pilihan publik tahun ini. Mereka adalah orang-orang luar biasa yang telah berjuang menjaga ketahanan pangan Indonesia dari berbagai pelosok negeri.

Kenapa Kamu Perlu Ikut Memilih?

Karena suara kamu bisa jadi bentuk apresiasi langsung untuk mereka yang telah menginspirasi lewat aksi dan dedikasi dari petani, penggiat pangan lokal, hingga peneliti pangan yang membawa perubahan.

Cara Ikut Berpartisipasi :

  1. Baca profil singkat para nominasi
  2. Pilih satu Pahlawan Pangan favoritmu
  3. Klik tombol "Vote"
  4. Ajak teman dan keluarga untuk ikut mendukung

1 Satya Pangan Loka

Pemenang Favorit Pilihan Audiens Digital

Penghargaan Satya Pangan Loka: Apresiasi bagi Pahlawan Pangan Pilihan Publik

Penghargaan Satya Pangan Loka: Apresiasi bagi Pahlawan Pangan Pilihan Publik Para kandidat penerima penghargaan Satya Pangan Loka merupakan sosok inspiratif yang telah melewati proses seleksi ketat oleh dewan juri. Mereka adalah individu berdedikasi yang telah memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sektor pertanian dan pangan, serta membawa dampak positif bagi wilayah dan komunitasnya.

Kick Andy Metro TV, Benih Baik dan Pupuk Indonesia menganugerahkan penghargaan khusus kepada satu kandidat terpilih yang memperoleh suara terbanyak melalui kanal media sosial Metro TV dan Pupuk Indonesia.

Nominasinya

Sancho Soares Marques
Sancho Soares Marques
Petani (Pangan)
Nusa Tenggara Timur
Reyndra Syahdan Mahmudin
Reyndra Syahdan Mahmudin
Peternak (Integrated)
Magelang, Jawa Tengah
Ir. H. Asep Suwanda
Ir. H. Asep Suwanda
Wirausaha (Alternatif Pangan)
Cianjur, Jawa Barat
AA Gede Agung Wedhatama
AA Gede Agung Wedhatama
Pendiri komunitas Petani Muda Keren (PMK)
Bali
Achmad Nasir Ginanjar, SST., MP.
Achmad Nasir Ginanjar, SST., MP.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) (Peneliti)
Garut, Jawa Barat
Isnawati Hidayah
Isnawati Hidayah
Peneliti
Wonodadi, Blitar
×

Sancho Soares Marques


Sancho Soares Marques atau Sanchez (36), anak pengungsi Timor Timur, kini menjadi salah satu nominasi penerima Svarna Bhumi Award 2025 berkat dedikasinya dalam membangun ketahanan pangan dari akar rumput. Lulusan S2 Manajemen Agribisnis Universitas Islam Kadiri Kediri ini memulai perjalanan dari masa kecil yang traumatis akibat konflik 1999, hingga sempat menjadi preman jalanan di Jakarta sebelum kembali ke Naibonat dan mengabdikan diri sebagai petani.

Meski sempat dicemooh karena “hanya” menjadi petani meski bergelar pascasarjana, ia membuktikan bahwa pertanian mampu menjadi jalan hidup yang mulia dan berdampak. Pada 2022, bersama mentor sekaligus orang tua angkatnya, Joao Mota, ia mendirikan Timor Farm Nusantara yang mengusung Metode Tani Nusantara—teknik bertani sederhana, mandiri, dan ramah lingkungan.

Tak hanya bertani, Sanchez juga membangun asrama dan membiayai sekolah gratis untuk puluhan anak tak mampu dari hasil kebun sendiri. Kini, ia menjadi simbol petani muda visioner yang tak hanya menanam pangan, tapi juga harapan bagi generasi berikutnya

×

Reyndra Syahdan Mahmudin


Rayndra Syahdan Mahmudin (30), peternak asal Magelang, Jawa Tengah, merupakan sosok inovatif di balik pengembangan peternakan dan pertanian terintegrasi berbasis teknologi sejak 2016. Berbekal bantuan awal dari program Wirausahawan Muda Pertanian Kementerian Pertanian, lulusan S2 Agribisnis ini memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk pencatatan silsilah ternak melalui sistem barcode.

Peternakannya tidak hanya modern, tetapi juga mengusung prinsip keberlanjutan dengan mengolah limbah kotoran kambing menjadi pupuk untuk kebun kelapa, pisang, dan pepaya, yang hasilnya diolah menjadi produk unggulan seperti gula semut, vegan nektar, dan VCO. Melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, Rayndra melibatkan warga sekitar dalam proses produksi serta membangun Sekolah Petani Milenial yang telah meluluskan lebih dari 3.000 alumni dari seluruh Indonesia secara gratis.

Peternakan dan perkebunan kelapa miliknya juga telah bersertifikat organik USDA dan SNI, dengan hasil panen dikumpulkan melalui koperasi binaannya dan diekspor ke berbagai negara, seperti Malaysia, Korea Selatan, Belanda, hingga Kanada. Rayndra turut mendorong kemandirian produsen lokal dengan memperkuat koperasi dan melibatkan generasi muda agar tidak hanya menjadi petani atau peternak, tetapi juga pengelola agribisnis yang profesional dan berdaya saing global.

×

Ir. H. Asep Suwanda


Asep Suswanda (58), wirausahawan alternatif pangan asal Cianjur, Jawa Barat, merupakan lulusan Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) dan Sarjana Pertanian Universitas Padjadjaran. Berasal dari keluarga petani tradisional, Asep telah menekuni dunia pertanian sejak muda dengan keyakinan bahwa bertani bisa menjadi profesi yang menguntungkan dan memberdayakan. Ia memulai usaha pertaniannya dari lahan 1 hektare dan kini mengelola 35 hektare lahan pertanian padi dan kedelai.

Selama lebih dari satu dekade, Asep dikenal sebagai penangkar benih unggul mandiri dan telah bersertifikasi dari Badan Sertifikasi Benih Provinsi Jawa Barat. Ia kerap menjadi pelopor uji coba benih baru, demi meningkatkan produktivitas yang semula hanya 3-4 ton/hektare menjadi 7-8 ton/hektare.

Perjuangannya mengubah pola pikir petani lokal membuahkan hasil nyata, dan kini ia bermitra dengan Kementerian Pertanian dalam program distribusi benih unggul, serta menjalin kerja sama dengan petani di wilayah Sukabumi, Cianjur, dan Garut yang mencakup total 600 hektare lahan. Asep juga menyalurkan benih yang tidak memenuhi standar ke Bulog sebagai bagian dari cadangan pangan nasional, menjadikannya figur penting dalam penguatan ketahanan pangan berbasis komunitas.

×

AA Gede Agung Wedhatama


AA Gede Agung Wedhatama merupakan sosok agrosociopreneur asal Bali yang telah mendedikasikan lebih dari satu dekade hidupnya untuk mentransformasi sistem pertanian melalui pendekatan teknologi dan pemberdayaan masyarakat. Sebagai pendiri komunitas Petani Muda Keren (PMK) sejak 2013, Agung berfokus pada pengembangan pertanian organik yang terintegrasi dari hulu ke hilir, sekaligus menjawab tantangan ketimpangan rantai pasok pangan lokal di Bali.

Melalui inisiatif seperti PT Bali Organik Subak, aplikasi BosFresh, serta pelibatan petani muda dan ibu rumah tangga dalam ekosistem produksi dan ekspor, ia berhasil menciptakan dampak nyata berupa peningkatan pendapatan petani, akses pasar yang lebih luas, dan pertanian yang berkelanjutan. Dengan total lahan binaan lebih dari 100 hektare dan berbagai program inovatif seperti Italian Spinach Program serta penanaman 2.000 pohon tiap tahun, kontribusi Agung terhadap ketahanan pangan dan ekonomi desa telah diakui melalui berbagai penghargaan nasional, termasuk Duta Petani Milenial dan Juara Umum Teknologi Tepat Guna.

Ia adalah representasi nyata dari generasi transformasional yang menggabungkan inovasi, keberlanjutan, dan keberpihakan pada petani lokal.

×

Achmad Nasir Ginanjar, SST., MP.


Achmad Nasir Ginanjar, SST., MP. (39), merupakan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan akademisi berdedikasi asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang selama lebih dari 16 tahun konsisten mengembangkan inovasi pertanian berbasis kebutuhan petani kecil. Lulusan Magister Teknologi Pangan IPB dan kandidat doktor Ilmu Pertanian Universitas Padjadjaran ini dikenal sebagai penggagas komunitas Petani Ngulik, wadah kolaboratif yang menjembatani riset akademik dan temuan lapangan.

Melalui pendekatan partisipatif, Nasir menghasilkan inovasi bernilai ekonomis tinggi seperti mini huller berbahan gas, pembangkit listrik tenaga sampah murah, pengolahan limbah pertanian, serta teknologi pengolahan kotoran ayam menjadi maggot untuk pakan ternak yang telah meningkatkan pendapatan peternak secara signifikan.

Ia juga membina sistem pertanian terintegrasi yang memanfaatkan biogas dan fermentasi limbah jagung untuk efisiensi produksi. Dampak dari inovasi ini dirasakan luas, mulai dari peningkatan pendapatan, kepemilikan hak cipta oleh petani, hingga pelibatan kelompok wanita tani dalam pengolahan hasil pertanian. Dengan sederet prestasi seperti Juara 1 Inovator Pertanian Garut 2024 dan finalis PNS Berprestasi Jawa Barat 2024, Nasir membuktikan bahwa inovasi dari desa mampu membawa perubahan nyata bagi ketahanan pangan nasional.

×

Isnawati Hidayah


Isnawati Hidayah (31), peneliti muda asal Blitar, Jawa Timur, masuk dalam nominasi Svarna Bhumi Award 2025 berkat kontribusinya di bidang ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan yang telah diakui di tingkat nasional maupun global. Lulusan Magister Ekonomi Pembangunan dan kandidat doktor di bawah bimbingan Sapienza University of Rome dan LUMC Belanda ini dikenal karena dedikasinya memperjuangkan hak atas pangan, pemberdayaan perempuan desa, dan penguatan ekonomi lokal melalui pendekatan ilmiah.

Melalui ROTASI Institute, lembaga riset berbasis komunitas yang ia dirikan, Isnawati mengembangkan berbagai inisiatif seperti agroekologi, soilless farming, ekonomi sirkular, dan regenerasi petani muda di Jawa Timur. ROTASI telah menjadi model transformasi desa yang berdampak nyata, hingga meraih penghargaan Lembaga Riset Terbaik dalam Indonesia's SDGs Action Awards 2022.

Kiprahnya juga mendapat pengakuan internasional, termasuk menjadi pembicara di forum FAO dan anggota Young Scientist Group World Food Forum. Isnawati adalah contoh nyata ilmuwan muda Indonesia yang menghubungkan riset, kebijakan, dan aksi lapangan untuk membangun sistem pangan tangguh yang adil dan berkelanjutan, menjadikannya inspirasi bagi generasi baru pejuang pangan.

Dewan Juri Svarna Bhumi Award 2025 Untuk menjaga integritas dan kualitas penilaian, Svarna Bhumi Award 2025

Melibatkan jajaran dewan juri terbaik yang mewakili berbagai latar belakang profesi dan kepakaran, selaras dengan nilai-nilai utama penghargaan: ketahanan pangan, keberlanjutan, pemberdayaan, dan dampak sosial. Kolaborasi lintas sektor ini menjadikan proses seleksi Svarna Bhumi Award tidak hanya objektif dan kredibel, tetapi juga kaya perspektif, sehingga mampu menemukan sosok-sosok pahlawan pangan Indonesia yang layak diapresiasi dan diangkat sebagai teladan.

Andi F. Noya

Andi F. Noya

HOST KICK ANDY & JURNALIS SENIOR METRO TV

Rahmad Pribadi

Rahmad Pribadi

DIREKTUR UTAMA PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)

Ronald Kasali

Renald Kasali

AKADEMISI DAN PENGGIAT RUMAH PERUBAHAN

Tri Mumpuni

Tri Mumpuni

PENGGIAT SOSIAL & LINGKUNGAN

Prilly Latuconsina

Prilly Latuconsina

EXPERT PANEL YAYASAN BUMN, AKTIVIS SOSIAL & LINGKUNGAN